CHOOSE OR TO BE CHOOSEN
memilih dan dipilih ada ditengah perdebatan masa kesendirianku. masa dimana api marah susah untuk dipadamkan, masa dimana kabut ego susah untuk diturunkan. yang ada adalah diam dalam ketidakjelasan menunggu kapan bencana ini akan selesai.
lalu kuingat lagi bahwa bagaimana waktu begitu cepat membawa aku ke masa dimana kesendirian mejadi kesibukanku saat ini. bekerja dan pergi liburan menjadi waktu luangku supaya aku tidak terlalu sibuk dalam kesendirian.
orang bilang kesendirian adalah kedamaian. menurutku tidak selalu. karena isi pikiran dan isi hati berada di ambang 2 sisi antara apakah kita harus memilih atau kita yang dipilih?
saat memilih kita harus menentukan arah dan hasil dari situasi-situasi tertentu. seperti karier, memilih pasangan, ataupun sesederhana malem ini mau makan apa? dengan banyak kecemasan yang dirasakan, karena takut berjalan tidak sesuai harapan.
lalu bagaimana dengan menjadi yang dipilih? dipilih dan diakui kelihatannya akan menjadi kepuasan sekaligus tanggung jawab yang mana kita harus memenuhi ekspektasi (mereka) yang memilih.
ah.. sedikit rumit bukan? atau banyak sederhananya?
tapi.. semua pun paham bahwa inilah dunia. setiap kali bangun tidur, ambang perjuangan akan terus berulang. kamu terus akan bertemu dengan hal yang sama; yaitu memilih, menjadi yang dipilih lalu akhirnya kita harus menerima, mengerti dan belajar sampai lelah dan akhirnya kita akan menjadi kuat.
serta mulia untuk kita semua wahai manusia. semoga tuhan berkenan merestui perjuanganmu...
u did amazing de! kept on the path!
BalasHapus