Si Rebel Baik Hati

 Bukan cuma temen, tapi gue anggap dia sodara yang bulan maret ini resmi jadi manusia seperempat abad. 

    Si rebel yang gue kenal 10 tahun lalu. Bocah rantau bandel yang kadang suka menentang,  weekend mate gue kalo para pribumi pulang kampung, yang tiba-tiba suka " dew, karaoke yu?", " dew, nonton avenger yu?", " di ciwalk aja dew, duit gua pas-pasan 25 rebu". kami bocah kere yang pengen cari hiburan dengan duit pas-pasan, but it was a blast! 

    Salah satu musuh si rebel ini adalah pesawat. dimana dia naik pesawat, dia berubah jadi burung tanpa sayap, jadi tim pegangan kursi sambil komat-kamit. sampe dia prefer naik transportasi darat ber jam-jam daripada harus bertarung lawan keringat dingin even cuma 1 jam. 

    tahun-tahun berikutnya, karier si rebel ini melesat cemerlang. kerja kerasnya gue acungi JEMPOL! menghadapi berbagai situasi sulit yang kadang dia gapunya tempat untuk cerita, katanya "Laki-laki tidak bercerita" HAHAHA

    dia bersikeras menemukan kebahagiaan yang gapernah dia rasa selama hidupnya, dia benci dengan " kekalahan " yang katanya sama persis sama idolanya "Christiano Ronaldo". yang menjadikan dia selalu all out setiap tarung di lapangan. Dan kebahagiaan pun berangsur datang berupa medali-medali keren yang dia dapet di berbagai event, jadi punya uang untuk dia bisa let say nonton bioskop + makan popcorn tanpa bilang " duit gue pas pasan". 

    dibalik ke-rebelanya. sosok yang gue sebut Asshole ini sebenernya punya beberapa hidden side yang ga banyak orang tau, termasuk gue. tapi secara my point of view dia adalah salah satu  BIG DREAMER yang gue kenal. even dia punya sikap keras, dia juga rebel yang peduli terhadap teman, termasuk gue sendiri.  dia selalu ngomel kalo gue terlalu irit, ga enjoy dengan apa yang gue jalanin. yang mana gue banyak belajar dari dia bahwa hidup itu BUKAN SELALU tentang " kalo orang terdekat gue seneng pun gue ikut seneng" tapi seharusnya 

" sebelum lu nyengenin orang terdekat, buat dulu diri lu sendiri seneng" 

 daaann.. 3 tahun kemudian ultimate goal dia juga gue tidak sesuai apa yang kita harepin. yaitu: gagal jadi atlet. 

    gue dan sirebel pun pulang kampung. dia pulang ke palu guepun pulang ke rumah. gak ada farewell goodbye dari kita berdua, kita kayak seperate begitu aja dan memulai kehidupan baru yang kayaknya bingung juga mau ngapain pada saat itu. 

dan Last year, After 5 tahun ga ketemu, Gue sama dia ketemu lagi di negara orang. and I really proud of him! dia jadi sosok yang jauh lebih dewasa dengan jadi pelatih yang responsibility, banyak uang, dan juga fashionable. 

tahun ini dia genap 25 tahun, tua ya HAHAHA tapi gak setua gue. gue doain lo hidup dalam lindungan tuhan, hidup dalam kebebasan yang lu harapkan, hidup dalam lingkungan yang support, hidup dengan terus hidup. 

Thankyou loh udh jadi temen selama 10 taun ini, semoga salah satu mimpi lo yang baru aja lo mulai gue harap bisa bikin lo dapet lagi kebahagiaan- kebahagiaan baru. happy 25 tahun STEVEN TOKYO! 

    

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pinicha's birthday letter

betrayed

CHOOSE OR TO BE CHOOSEN