duka
dibawah langit yang masih sama.. ada yang lahir dan yang mati.. dan kamu datang begitu saja, iya kamu si "duka" tanpa kira, tanpa sapa, kamu menamparku dengan perginya seseorang.. ini sangat amat pilu bagiku wahai "duka" seseorang yang begitu berharga tiba-tiba pergi untuk memulai kehidupan barunya yang kekal, di surgaNya Tuhan... dia terlihat senyum seolah dia pergi karena keinginannya.. tapi senyumnya begitu manis adalah kesia-siaan bagiku, fotonya terpampang membut asa ku padanya pecah berkeping-keping. kecantikannya pun tertinggal di foto yang terpampang di dinding rumah.. diatas kuburannya, bunga-bunga cantik bertaburan melawan langit yang masih kelabu.. hari demi hari.. tahun demi tahun.. rasa ikhlas ku sedikit demi sedikit hadir saat seseorang mengingatkanku. " kamu atau kita semua sedang mengalami proses kematian", dan entah kapan itu terjadi. bisa nanti malam, bisa besok, atau 50 tahun lagi. semoga kita sedang sibuk menabung bekal untuk kelak s...