Lebaran Dalam Rindu
Transisi merayakan lebaran selama 4 tahun ini ternyata belum juga rampung. masih jelas nyata gerak-gerik ibu bersemangat menanti hari kemenangan. Opor terenak di dunia, baju baru, juga sesederhana obrolan santai dikamar sambil mendengarkan suara takbiran. semuanya masih terasa. Lebaran datang, rasanya masih terdengar suara langkah ibu di dapur. tapi sesaat aku menoleh, kok justru malah sunyi yang menyambut? ko malah air mata yang jatuh lebih dulu? aku berusaha mengalihkan, tapi rasa rindu yang justru semakin deras. Ditengah rindu ini, aku sadar bahwa aku bukan satu-satunya yang kehilangan. Bapak jauh lebih dalam merasakan kehilangan sosok ibu. hanya bedanya bapak menyimpan diam dan mencoba kuat untuk aku si anak bungsunya. maka kali ini aku berusaha membuat bapak bisa merayakan lebaran dengan seru dan bahagia meski hanya ada kami berdua. Karena aku tau, itulah yang pasti ibu inginkan. Selamat berlebaran, Ibu tersayang, aku masih berjuang untuk menjadi anak ...